Wednesday, July 8, 2020

service management system

1 .tool assessment framework

kerangka kerja yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM diantaranya : 
A. information technology infrastructure library(ITIL)
B.application service library
C.business information service library(ASL)

salah satu kerangka kerja(framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM adalah ITIL adalah suatu rangkaian konsep dan 
teknik penglolaan infrastruktur pengembangan,serta operasi teknologi informasi (TI).ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek,tugas,serta prosedur yang menyeluruh yang dapat
disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI

========================================================================
 no 2 Analysis of specific ITSM tools
alat ITSM merupakan solusi manajemen alur kerja yang mencakup kemampuan yang sangat berharga bagi tim TI. Sementara beberapa solusi yang berdiri sendiri, seperti sistem help desk dan pusat-pusat pengetahuan, memenuhi aspek ISTM, mereka bukan solusi yang lengkap dan akan membuat tim berusaha menyatukan pendekatan yang komprehensif.

Dengan pertimbangan tersebut, solusi ITSM yang kuat biasanya mencakup fitur-fitur seperti:



1Manajemen tiket terpusat

2Manajemen insiden dan masalah

3Manajemen aset TI

4Portal swadaya dan pusat pengetahuan untuk pengguna akhir

5Manajemen lisensi

6.Metrik dan analitik

https://www.cherwell.com/library/blog/six-essential-tips-itsm-tool-selection/#what-is-an-ITSM-tool

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------








Monday, May 25, 2020






Spesifikasi service management system

A.Service portfolio management
Proses yang bertanggung jawab untuk perakitan sebuah pelayanan paket desain awal untuk setiap layanan dan pemeliharaan melalui siklus hidup layanan.

Service portfolio management memiliki 4 langkah yaitu
1.       Menjelaskan jasa persediaan,memastikan kasus bisnis dan data portofolio
2.       Menganalisis memaksimalkan nilai portofolio  ,menyelaraskan kesiambangan pasokan
3.       Penyetujuan ,menyelesaikan portfolio diusulkan
4.       Perizinan,berkomunikasi,keputusan sumber daya dan layanan charter
Layanan portofolio dibagi menjadi tiga tahap
1.       Service pipeline
                                Kesempatan besar untuk melihat arah pertumbuhan penyedia layanan,seperti                    membahasa dan termasuk layanan masa depan yang saat ini sedang dikembangkan
               
2.       Service Katalog
                                Berisi informasi tentang kiriman,harga,kontak dan proses layanan atau biasa disebut                        dengan ITIL

3.       Retired service
        Proses desain kordinasi dalam fase layanan yang terpenuhi melalui daerah yang berbeda













B.Service level Management

        Service level management adalah salah satu element dari service delivery,tujuan utama service ini adalah untuk menjaga dan memperbaiki kualitas pelayanan
Dalam service management terdapat beberapa proses yaitu :

1.UC (Underpinning Contracts)
2.SLR (Service Level Requirement)
3.OLA (Operational Level Agreement)
4. SLA (service Level Agreement)



C.Service Reporting

Merupakan proses dimana pelaporan segala bentuk manajemen dilaporkan baik secara operasional maupun strategis

D .Service avaibility and continuity management
       

E.Capacity  management
       
        Kegiatan yang bertujuan untuk optimasi kerja dan efisiensi untuk membuat rencata terkait investasi finansial.Jika menurut sistem ITIL sendiri adalah sebuah proses yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kapasitas layanan TI dan infrastruktur TI mampu memberikan target tingkat layanan yang dusepakati.

F.Information Security Management

        Berguna untuk mengontrol  organisasi  untuk memastikan bahwa semua kerahasiaan,ketersediaan, dan integritas asset aman dari ancaman

G.Customer relationship management

        Merupakan sistem yang terintegrasi yang berguna untuk merencanakan,menjadwalkan,dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi

H.Supplier relationship management
        Suplplier merupakan factor penting dalam penyediaan bahan baku yang dibutuhkan oleh industry manufaktur ataupun jasa ,karena kebutuhan bahan baku  yang sangat oenting,oleh karena itu hubungan ini harus dibina secara baik agar tetap lancer dalam proses bisnis berbisnis



Monday, April 13, 2020

Specification of services and business models dan service management system

Specification of services and business models adalah gambaran dasar dimana organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada.Atau juga sering disebut  Business model sebenarnya adalah frame dari sebuah rencana bisnis dengan memikirkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dengan memperhitungkan semua komponen bisnis.



beberapa contoh model bisnis ada 9 yaitu

1.Customer Segments: sebelum memulai bisnis kita harus tau target pejualan kita ini harus kemana,,agar tidak terjadi kesenjangan dalam memulai bisnis

2.Value Propositions: kita juga harus tau produk ini dibuat untuk siapa dan memiliki fungsi apa

3.Channels: ini merupakan lagkah awal sebelum memulai,karena kita harus memiliki relasi untuk memulai bisnis

4.Customer Relationships: anda harus menjelaskan bagaimana produk anda dibuat dan bagaimana kegunaanya sehingga ada hubungan baik antara penjual dan pembeli yang menagkibatkan pembeli tertarik produk kita

5.Revenue Streams: Bagaimana bisnis memperoleh penghasilan dari proposisi nilai ?

6. Key Activities: aktivitas apa yangkita lakukan dalam melakukan bisnis sangat berpengaruh

7.Key Resources : aset yang kita miliki dapat menjadi nilai lebih saat memulai bisnis

8.Key Partnerships: memulai bisnis diperlukan beberapa orang sehingga kita mampu bersaing lrbih dengan para pesaing,,hubungan antar pebisnis sangat diperlukan sehingga bisnis kita mampu bersaing dengan lainnya

9. Cost Structure: biaya dalam melakukan bisnis perlu diperhitungkan agar tidak terjadi kerugian dan pendaptan juga dapat tertulis dengan jelas

Wednesday, March 18, 2020

ITSM (information technology service management)



Image result for itsm




ITSM atau biasa disebut dengan manajemen teknologi informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem  teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi.

TUJUAN UTAMA ITSM ini adalah sebagai berikut :
1. menyelaraskan layanan teknologi informasi dengan kebutuhan pengguna serta memperbaiki kualitas Layanan teknolog informasi

2.mengefektifkan penggunaan biaya untuk pemgelolaan layanan TI


MANFAAT ITSM 

1.Memangkas anggaran biaya dengan mengintegrasikan persediaan

2.pengoptimalan layanan pelanggan

3.meningkatkan pendapatan layanan

4.meningkatkan kepuasan pelanggan


Karakteristik ITSM

1.mengadopsi pendekatan pada proses manajemen

2.lebih fokus terhadap pelayanan ke konsumen

3.menekankan perbaikan yang berkelanjutan

Framework :
    Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:

    1. ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
         Merupakan sebuah konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi. ITIL menekankan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi dibagi menjadi 5 bagian :

    A. Service Strategy
         Memberikan panduan kepada pengimpelemntasi bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan IT), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy :
    1. Service Portofolio Management.
    2. Financial Management.
    3. Demand Management.
    B. Service Design.
         Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
    1. Service Catalog Management.
    2. Service Level Management.
    3. Supplier Management.
    4. Capacity Management.
    5. Availability Management.
    6. IT Service Continuity Management.
    7. Information Security Management
    C. Service Transition
         Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
    1. Transition Planning and Support.
    2. Change Management.
    3. Service Asset & Configuration Management
    4. Release & Deployment Management.
    5. Service Validation.
    6. Evaluation.
    7. Knowledge Management.
    D. Service Operation
         Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
    1. Event Management.
    2. Incident Management.
    3. Problem Management.
    4. Request Fulfillment.
    5. Access Management.
    E. Continual Service Improvement
    Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA).


    Kesimpulan

      Di setiap framework mempunyai kelebihan nya masing masing, seperti ITIL Mengenai konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi yang dapat memudahkan pengguna untuk memanajemen segala kebutuhan penggunanya

    Monday, July 8, 2019

    Pelajaran Yang dapat kita petik dari Film Negri 5 Menara




    Tentang Keberanian

    Ketika Alif (sang tokoh utama) memberanikan diri untuk teguh pada impiannya. Untuk melanjutkan studinya di sekolah umum, bukan pesantren. Ada perang batin dalam jiwanya. Antara tetap teguh pada impian atau turut pada titah Sang Bunda, melanjutkan pendidikan di pondok pesantren.


    Tentang Persahabatan

    persahabatan Alif dengan lima orang temannya, yang berbeda asal dan budaya. Raja pemuda asal Medan, Said asal Suarabaya, Atang lelaki berkacamata yang kaca matanya sering melorot, dari Bandung, Dulmajid dari Sumenep dan si penghafal Quran, Baso dari Makassar.
    Persahabatan diantara keenamnya semakin terasa,saat senja mulai menyapa. Ada kebiasaan yang selalu mereka lakoni. Berkumpul di bawah menara masjid

    Tentang kesungguhan mengejar impian
    “Man Jadda wajada!”
    adalah sebuah kata-kata yang menjadi semangat bagi para sahibul menara .Bagi yang  bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya. Membekas dalam pesan ini dalam sanubari Alif. Bila galau datang menyapa, kalau putus asa mulai mengancam, man jadda wajada menjadi menjadi mantra sakti penggelora semangat. Inilah pesan yang coba disuntikkan oleh Ustad Salman kepada murid-muridnya. Sekaligus pesan ini pula yang berusaha ditanamkan oleh A. Fuadi kepada para pembacanya. Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya.

    Tuesday, April 30, 2019


    MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
    LAPORAN OBSERVASI KUNJUNGAN MONUMEN PANCASILA SAKTI
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj31tX0iaLr_rzXUucKrpt8mcAikZTpG2f2CPsXjmGgydI6BD_YL3sHRI7PE5jn3B7AO717dYlCVJCFA3JEujuci7CQm2SJN-L_gPyfnOwbMMWektpoejm6FLypiB7khfNtM2mLkmBia4h3/s200/LOGO+GUNDAR.png
    Disusun oleh:
    1.     Adithya Nuz Pratama          (10118176)
    2.     Adzra Nabila Yasmin          (10118244)
    3.     Dito Aryaputra Ramadhani  (12118052)
    4.     Revy Rizquna                      (16118029)
    5.      Rizanul Hidayat Aditiyas     (16118268)

    Kelas : 1KA13
    Sistem Informasi
    Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
    Jakarta
    2019
    Kata Pengantar

    Segala puji serta syukur yang dalam kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat rahmat dan kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Laporan Kunjungan ke. Monumen Pancasila Sakti.
    Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman dan pengetahuan tentang  segala hal yang berkaitan dengan museum dimana hal tersebut sangat diperlukan untuk memeperluas pengetahuan mahasiswa tentang sejarah G30S\PKI khususnya, dengan suatu harapan lainya dimana makalah ini bisa lebih bermanfaat untuk mahasiswa dan bahkan umum.
    Makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik dan lancar berkat bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
    1.Ibu Meti Nurhayati selaku dosen yang mengajar mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD).
    2.Penyusun artikel dan media online yang telah kami gunakan untuk membantu penyusunan  makalah ini.
    Kami menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan sangat kami harapkan untuk perbaikan pada penulisan selanjutnya.
    Pada akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
    Depok,  19 April 2019
    Penyusun


    MONUMEN PANCASILA SAKTI

    Hasil gambar untuk monumen pancasila sakti
    Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas lahan bekas peristiwa G30S-PKI, atas prakarsa Presiden ke-2 RI, Soeharto. Monumen ini dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis. Ideologi komunis terutama dibawah pengaruh Partai Komunis Indonesia yang pada era tahun 60-an memiliki kekuatan yang cukup besar karena memiliki pemilih yang banyak pada pemilu.
    Monumen yang berada di area seluas 14,3 hektar ini diresmikan Presiden Soeharto pada Agustus 1973, bertepatan dengan peringhati Hari Kesaktian Pancasila. Tiga tahun kemudian, berdasar Surat Keputusan Menpangad No. KEP.977/9/1996 tanggak 17 September 1966, setiap tahun dimulai tradisi memperingati Hari Peringatan Kesaktian Pancasila. Dan akhirnya, pada 1980, Pusjarah TNI, atau dulu Pusjarah ABRI, mendapat mandat menjadi pengelola Monumen Pancasila Sakti berdasarkan Kepres No. 51/1980.
    Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan tempat ini terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, berbatasan di sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, yang pada saat peristiwa G30S-PKI menjadi pusat kekuatan PKI, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah. 
    Sebelum menjadi sebuah monumen dan museum, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Kemudian, tempat itu dijadikan sebagai tempat penyiksaan dan pembuangan mayat para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S/PKI. Sumur tua itu berdiameter 75 cm.
    Harga tiket masuk untuk Monumen Pancasila dikenakan biaya sebesar Rp. 4.000,- untuk 1 orang dan Rp. 2.000,- untuk biaya parkir sepeda motor. Pada kunjungan kami kali ini mendapatkan stiker Monument Pancasila Sakti.


















     














    Monumen Pancasila Sakti berbentuk setengah lingkaran yang diatasnya berdiri 7 patung Jenderal pahlawan revolusi yang salah satu menunjuk ke arah sumur di depan monumen. Yang menjadi latar belakang adalah sebuah dinding besar, yang di sisi atasnya terdapat patung garuda pancasila. Terdapat pula relief yang menceritakan tentang peristiwa gerakan 30 September PKI.
    Relief menceritakan mulai dari kekejaman PKI dalam menyiksa para Jenderal, lalu menimbun mayat ke dalam sumur. PKI juga digambarkan melakukan kekejaman kepada rakyat Indonesia. Kemudian relief menceritakan bagaimana TNI menumpas gerakan PKI di bawah komando Pangkostrad Soeharto. PKI digambarkan telah kalah kepada pasukan TNI.
    Terdapat Pesan dalam relief yang berbunyi, “Waspada ...... dan mawas diri agar peristiwasematjam ini tidak terulang lagi.” Pesan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat indonesia, agar di kemudian hari peristiwa pemberontakan PKI tidak terjadi lagi. Bersama pesan disematkan gambaran mengenai peristiwa penyiksaan Para Jenderal AD di Lubang Buaya. Dan relief berakhir dengan menunjukkan sosok seorang Soeharto.


     







    Soeharto dalam relief, digambarkan sebagai sosok penyelamat yang menyelamatkan rakyat dari kebiadaban PKI. Di depan munumen terdapat semacam pelataran atau altar yang biasa digunakan pengunjung monumen untuk mengabadikan gambar di depan monumen.

    LUBANG BUAYA / SUMUR MAUT

               











    Sumur ini terletak persis di depan monumen. Sumur yang digunakan untuk membuang mayat para Jenderal. Sumur ini berdiameter 75 cm dan memiliki kedalaman sekitar 12 meter dan di kiri kanan sumur terdapat pagar yang membatasi pengunjung untuk menghindarkan pengunjung untuk membuang sesuatu ataupun masuk ke dalam sumur. Di sebelah sumur juga terdapat semacam prasasti kecil yang menjelaskan tentang sumur maut ini.

    Sumur maut ini adalah tempat para PKI membuang 7 Pahlawan Revolusi yaitu:                  - Jend. Anumerta Ahmad Yani
    - Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan
    - Letjen. Anumerta M.T. Haryono
    - Letjen. Anumerta Siswandon Parman
    - Letjen. Anumerta Suprapto
    - Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
    - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean
    Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta.
    Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H: Nasution.

    Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya putih di sungai yang terletak di sekitar kawasan itu. Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh.

















    Selain rumah penyikasaan, terdapat juga Serambi penyiksaan, Dapur umum dan juga Pos Komando.
     















    Terdapat juga mobil replika yang digunakan untuk mengangkut orang-orang. Mobil truk DODGE tahun 1961 yang bernomor polisi B 2982 L ini replika kendaraan jemputan          P.N. Arta Yasa, sekarang divisi cetak uang logam Perum Peruri, yang dirampas oleh pemberontak G30S/PKI disekitar Jl. Iskandarsyah, sekitar Blok M , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Kemudian kendaraan ini digunakan oleh pemberontak G30S/PKI untuk menculik dan mengangkut jenazah Brigjen TNI D.I. Panjaitan dari kediamannya ke daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, Pada tanggal 1 Oktober 1965.
     







    Museum Pengkhianatan PKI
    Museum ini terletak sekitar 300 meter dari lokasi sumur lubang buaya. Museum ini berbentuk menyerupai sebuah joglo besar.
     







                Begitu masuk kedalam museum, kami disambut oleh ruang intro. Ruangan intro ini, menampilkan 3 mozaik foto.
     
















               
    Setelah dari ruangan intro, kami disambut oleh Diorama-diorama dari kekejaman PKI diseluruh Indonesia pada saat itu. Ada sekitar 40 diorama didalam mesuem. Salah satu contoh yang kami ambil adalah Latihan Sukarelawan PKI di Lubang Buaya
                    Diorama ini mengambarkan PKI yang sedang mengadakan latihan kemiliteran bagi para anggotaya. untuk persiapan melancarkan pemberontakan . Dalih yang dipakai ialah melatih para sukarelawan dalam rangka konfrontasi terhadap Malaysia. PKI menuntut agar pemerintah membentuk Angkatan kelima dengan mempersenjatai buruh dan tani. Anggota-anggota yang dilatih berjumlah kurang lebih 3700 orang terdiri atas anggota-anggota Pemuda Rakyat (PR), Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) dan organisasi massa PKI lainya di Lubang Buaya. Latihan ini diadakan dari tanggal 5 Juli sampai dengan 30 September 1965.

                Lalu di ruang selanjutnya, yaitu ruang Museum Paseban Monumen Pancasila Sakti kami di tampilkan diorama penculikan dari 7 Jenderal Pahlawan Revolusi yang dibawa ke Lubang Buaya. Kami disambut dengan cuplikan pidato dari Jenderal A.H. Nasution pada saat upacara Pemberangkatan Jenasah Tujuh Pahlawan Revolusi di MBAD, 5 Oktober 1965
    A. Diorama Penculikan A.H. Nasution
                    Pada pukul 03.00 pagi dini hari 1 Oktober 1965, pasukan yang akan menculik Menteri Ekonomi Pertahanan dan Keamanan  (Menko Hankam) Kepala Staf ABRI (Kasab) Jenderal A.H. Nasution berangkat dari Lubang Buaya pertama kali. Jenderal A.H. Nasution berhasil melarikan diri melalui pintu lain dan melompat ke tembok yang berbatasan dengan Kedutaan Besar Irak yang disarankan oleh ibu dan istrinya. Ketika berada di tembok tersebut Jenderal A.H. Nasution melihat putri semata wayangnya Ade Irma Suryani, tertembak,ia bermaksud kembali, namun istrinya memberi isyarat untuk menyelamatkan diri. Jenderal A.H. Nasution berhasil melompat dan menyelamatkan diri


    B. Diorama Tertembaknya Ajun Inspektur Polisi Tingkat I K.S. Tubun
                Ajun Inspektur Polisi Tingkat I KS Tubun tertembak ketika bertugas di rumah kediaman Waperdam II DR Leimena. Ajun Inspektur Polisi Tingkat I KS Tubun saat itu mempertahankan senjatanya agar tidak diambil oleh pasukan PKI akhirnya tertembak dari jarak dekat dan tewas. Ajun Inspektur Polisi Tingkat I KS Tubun dianugerahi gelar sebagai pahlawan revolusi dan pangkatnya dinaikkan satu tingkat lebih tinggi menjadi Ajun Inspektur Polisi Tingkat II KS Tubun.

    C. Diorama penculikan Letnan Satu CZI P.A. Tendean
                Letnan Satu CZI P.A. Tendean adalah ajudan dari Jenderal A.H. Nasution. Beliau terbangun ketika mendengar suara letusan senjata di rumah Jenderal A.H. Nasuion. Sesampainya dihalaman, beliau dilucuti senjatanya dan diculik karena dikira adalah Jenderal A.H. Nasution.

    D. Diorama Penculikan Brigadir Jenderal Soetojo S
                Brigadir Jenderal Soetojo S yang saat itu tertidur, terbangun begitu mendengar suara gaduh di dalam rumahnnya. Dan menanyakan dari dalam kamar siapa mereka dan dijawab mereka adalah tamu dari malang. Kemudia mereka mengatakan lagi bahwa mereka adalah hansip dari Hotel Indonesia. Selanjutnya para penculik menggedor pintu kamar dan medesak agar Brigadir Jenderal Soetojo S membuka pintu kamarnya. Ketika pintu terbuka, 2 penculik menyampaikan perintah bahwa untuk segera menghadap presiden. Kedua penculik menghimpit Brigadir Jenderal Soetojo S dan membawanya keluar untuk dinaikkan ke kendaraan dan dibawa ke Lubang Buaya.









    E. Penculikan Mayor Jenderal S. Parman
                Pemimpin penculikan menyampaikan pada bahwa Mayor Jenderal S. Parman harus menghadap presiden, karena keadaan Negara sedang genting. Mayor Jenderal S. Parman menyanggupi lalu menuju ke kamar untuk berganti pakaian dinas. Yang diikuti oleh para penculik tersebut. Isteri dari Mayor Jenderal S. Parman merasa curiga dan meminta surat perintah kepada mereka. Mayor Jenderal S. Parman untuk melaporkan hal ini pada Letjen A. Yani. Namun, ketika Mayor Jenderal S. Parman akan menelpon, kabel telpion diputus secara paksa dan pasukan penculik membawa paksa Mayor Jenderal S. Parman masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke Desa Lubang Buaya.

    F. Penculikan Brigadir Jenderal D.I Panjaitan
                Para penculik mengepung dan membuka paksa paviliun dengan tembakan. Mereka mengancam akan menembak kesegala arah yang mengakibatkan salah satu anggota keluarga mati. Para penculik memerintahkan bahwa Brigadir Jenderal D.I Panjaitan untuk segera turun dan menghadap presiden. Dibawah todongan senjata para penculik, Brigadir Jenderal D.I Panjaitan berjalan keluar rumah dengan pakaian dinas lengkap dihiasi tanda jasanya. Dalam suasana mencekam, Brigadir Jenderal D.I Panjaitan menyempatkan diri untuk berdoa dan secara tiba-tiba Brigadir Jenderal D.I Panjaitan mencabut pistol mencoba untuk menembak. Namun, Brigadir Jenderal D.I Panjaitan lebih dulu ditembak kepalanya hingga tewas. Dan mereka membawa Brigadir Jenderal D.I Panjaitan ke Desa Lubang Buaya.
     








    G.  Penculikan Mayor Jenderal R. Soeprapto

                Pada saat itu, Mayor Jenderal R. Soeprapto belum bisa tidur karena sakit gigi. Ketika para penculik membuka pintu pagar, dan Mayor Jenderal R. Soeprapto menanyakan siapa mereka. Mereka menjawab bahwa mereka adalah Cakrabirawa. Mayor Jenderal R. Soeprapto dan isterinya tidak menaruh curiga. Begitu membuka pintu depan, Serka Sulaiman mengatakan bahwa Mayor Jenderal R. Soeprapto harus menghadap kepada presiden. Mayor Jenderal R. Soeprapto menyagupi, tetapi ketika akan berganti baju para penculik tidak mengijinkan. Beliau ditodong dan dipaksa keluar. Dan membawa Mayor Jenderal R. Soeprapto ke Desa Lubang Buaya.

    Penculikan Letnan Jenderal Ahmad Yani
                Setiba para penculik di kediaman Letnan Jenderal Ahmad Yani, mereka mengentuk pintu dan dibukakan oleh putra Letnan Jenderal Ahmad Yani yang bernama Edi. Mereka menyuruh edi untuk membangunkan ayahnya. Letnan Jenderal Ahmad Yani masih mengenakan piyama biru kemudian menemui para peculik. Mereka mengatakan bahwa Letnan Jenderal Ahmad Yani harus menghadap kepada presiden. Letnan Jenderal Ahmad Yani menyagupi dan memina agar mandi terlebih dahulu. Saat membalikkan badan, salah seorang penculik berkata tidak perlu, sehingga menimbulkan kemarahan Letnan Jenderal Ahmad Yani yang langsung menampar Praka Dokrin dan kembali kedalam rumah dan menutup pintu. Disaat itu Letnan Jenderal Ahmad Yani ditembak dan diseret keluar dan di bawa menuju Desa Lubang Buaya.



    Foto Para Pahlawan Revolusi

     







     

               
               
               




    Ruang Relik

                Ruang Relik berisi barang-barang peninggalan para pahlawan revolusi terutama pakaian yang dikenakan pada saat beliau gugur, petikan visum dokter, peluru yang diketemukan dalam tubuhnya, tali pengikat dan lain-lain. Di ruangan ini disajikan pula Aqualung (alat bantu pernafasan) dan sebuah radio lapangan yang pernah digunakan Jenderal Soeharto pada waktu memimpin penumpasan G.30.S/PKI.












                                                                                           



     


     














                                                                               

    Berikut adalah


    PENUTUP
    Kesimpulan
    Dari pemaparan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa:
    1.     G-30 S/PKI merupakan perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan di negara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya. Oleh karena itu, gerakan pemberontakan ini telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan tidak terlepas dari tujuan PKI untuk membentuk negara komunis.

    2.     Akibat dari gerakan ini, banyak korban-korban yang berjatuhan. Dari sekian banyak korban yang  terbunuh, terdapat tujuh orang Panglima Angkatan Darat, yakni Letjend A. Yani, Mayjend R.Soeprapto, Mayjend M.T Haryono, Mayjend S. Parman, Brigjend D.I Pandjahitan, Brigjend Soetojo Siswomihardjo, dan Letjend I P.A Tedean.

    3.     Penumpasan G-30 S/PKI yang dipimpin oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto dan kemudian beliau memerintahkanKolonelSarwo Edi Wibowodenganhasil :
    a.       Tanggal 1 Oktober 1965 berhasil menguasai kembali RRI Pusat dan gedung pusat Telekomunikasi.
    b.      Tanggal 2 Oktober 1965 menguasai lapangan udara Halim Perdana Kusuma yang dijadikan basis PKI.
    c.       Tanggal 3 Oktober 1965 pencarian jenasah para perwira AD yang diculik atas petunjuk dari seorang polisi (Sukiman) berhasil mengetahui tempat jenasahnya di sumur tua lubang buaya.
    d.      Tanggal 5 Oktober 1965 bertepatandengan HUT ABRI dilaksanakan pemakaman jenasah ditaman makam Pahlawan Kali bata Jakarta.

    4.     Kegagalan G-30 S/PKI, berarti bahwa pemerintahan Orde Lama. Dan pada tanggal 1 Oktober 1965 menjadi awal proses peralihan dari pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru, yaitu orde atau tatanan yang secara murni dan konsekuen. Mulainya Orde Baru ditadai dengan Surat Perintah sebelas Maret 1966 (Supersemar) dari Presiden Soekarno kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan-tindakan yang perlu demi keamanan bangsa dan negara. Berdasarkan pada Supersemar tersebut, tanggal 12 Maret 1966, Soeharo membubarkan PKI dengan segenap organisasi massa dan organisasi politiknya.



    Saran
    Berdasarkan penjelasan dari data-data diatas seharusnya kita sekarang menjadi kan hal tersebut menjadi suatu hal yang patut direnungkan yang kita dapat mengambil suatuhal yang baikd ari relasihalter sebut dengan keadaan bangsa kita sekarang, dari hal tersebut kita juga dapat belajar untuk tidak mengulangi hal tersebut di masa pemerintahan yang akandatangdipemerintahan NKRI ini.
    Terlebih lagi timbul korban jiwa hanya untuk merebutkan kekuasaan semata, bangsa Indonesia memilikibudiluhur yang baik dab berwibawa sehingga hal tersebut menjadi pemacu bagi kita untuk dapat mengambil hal yang baik dari peristiwa tersebut.
    Semoga generasi penerus bangsa yang akan sekarang ataupun yang akan datang tidak mengulangi hal tersebut dan memimpin bangsa ini dengan baik, menjadi kan bangsa Indonesia yang kaya ini lebih maju daripada yang sekarang.
    Dalam Pembahasan materi di atas mengenai  Sejarah Monumen Pancasila Sakti  masih banyak kekurangan, baik di segi penulisan ataupun di dari penyusunan kalimat dan kata-katanya, oleh karena itu kami sebagai tim penyusun minta maaf sebesar-besarnya, terimakasih.