Wednesday, March 18, 2020

ITSM (information technology service management)



Image result for itsm




ITSM atau biasa disebut dengan manajemen teknologi informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem  teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi.

TUJUAN UTAMA ITSM ini adalah sebagai berikut :
1. menyelaraskan layanan teknologi informasi dengan kebutuhan pengguna serta memperbaiki kualitas Layanan teknolog informasi

2.mengefektifkan penggunaan biaya untuk pemgelolaan layanan TI


MANFAAT ITSM 

1.Memangkas anggaran biaya dengan mengintegrasikan persediaan

2.pengoptimalan layanan pelanggan

3.meningkatkan pendapatan layanan

4.meningkatkan kepuasan pelanggan


Karakteristik ITSM

1.mengadopsi pendekatan pada proses manajemen

2.lebih fokus terhadap pelayanan ke konsumen

3.menekankan perbaikan yang berkelanjutan

Framework :
    Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:

    1. ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
         Merupakan sebuah konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi. ITIL menekankan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi dibagi menjadi 5 bagian :

    A. Service Strategy
         Memberikan panduan kepada pengimpelemntasi bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan IT), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy :
    1. Service Portofolio Management.
    2. Financial Management.
    3. Demand Management.
    B. Service Design.
         Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
    1. Service Catalog Management.
    2. Service Level Management.
    3. Supplier Management.
    4. Capacity Management.
    5. Availability Management.
    6. IT Service Continuity Management.
    7. Information Security Management
    C. Service Transition
         Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
    1. Transition Planning and Support.
    2. Change Management.
    3. Service Asset & Configuration Management
    4. Release & Deployment Management.
    5. Service Validation.
    6. Evaluation.
    7. Knowledge Management.
    D. Service Operation
         Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
    1. Event Management.
    2. Incident Management.
    3. Problem Management.
    4. Request Fulfillment.
    5. Access Management.
    E. Continual Service Improvement
    Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA).


    Kesimpulan

      Di setiap framework mempunyai kelebihan nya masing masing, seperti ITIL Mengenai konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi yang dapat memudahkan pengguna untuk memanajemen segala kebutuhan penggunanya

    No comments:

    Post a Comment